Lima bandara ditutup akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung, Jawa Timur, Jumat (10/9).
Bandara tersebut masing-masing Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang, Lombok, Bandara Notohadinegoro, Jember, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Ngurah Rai Bali.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, ditutup sementara sejak Kamis (9/7) malam hingga Jumat pukul 09.30 WITA akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) penutupan bandara, terkait pengaruh penyebaran debu vulkanis akibat aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur.
Dalam NOTAM tersebut ada lima bandara yang diharuskan ditutup sementara waktu.
Lima bandara tersebut yakni Bandara
Internasional Ngurah Rai, Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara
Selaparang, Lombok. Kemudian Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan
Bandara Notohadinegoro, Jember.
"NOTAM penutupan bandara-bandara ini
akan terus diperbaharui menyesuaikan dengan kondisi nyata atas
perkembangan penyebaran debu vulkanik terkait aktivitas Gunung Raung,"
ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik, J.A Barata, Jumat (10/7). (chi/jpnn)
Berikut lima NOTAM tersebut:
1. NOTAM Nomor A 1413/15 untuk penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, yang berlaku sampai dengan pukul 06.30 WITA.
2. NOTAM Nomor B 1067/15 untuk penutupan Bandara Internasional Lombok, yang berlaku sampai dengan pukul 05.30 WITA.
3. NOTAM Nomor C 0498/15 untuk penutupan Bandara Selaparang, Lombok, yang berlaku sampai dengan pukul 09.00 WITA.
4. NOTAM Nomor C 0499/15 untuk penutupan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, yang berlaku sampai dengan pukul 12.00 WIB.
5. NOTAM Nomor C 0500/15 untuk penutupan Bandara Notohadinegoro, Jember, yang berlaku sampai dengan pukul 08.00 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar