Memasuki masa akhir liburan sekolah yang tinggal dua hari lagi,
sekaligus mengakhiri libur lebaran, Pemkab Banyuwangi menggelar Balik
Bareng Gratis (BBG) 2015, Sabtu (25/7) pagi. Program yang digelar
bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan DLLAJ Provinsi Jawa Timur itu
tampak sangat diminati masyarakat. Terbukti dari banyaknya penumpang
yang memenuhi masing-masing angkutan bus yang disediakan.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo)
Kabupaten Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, untuk program BBG 2015 ini,
Pemkab Banyuwangi dan Pemprov Jatim telah menyiapkan 17 armada bus.
Yakni 13 bus tujuan Banyuwangi – Surabaya, dan 4 bus sisanya tujuan
Banyuwangi – Denpasar plus 1 truk untuk mengangkut sepeda motor. “Untuk
pertama kalinya, kami menyediakan angkutan bus untuk mudik dan balik
lebaran menuju Bali. Sebab ternyata, warga Banyuwangi yang tinggal di
Pulau Dewata itu tidak sedikit,” beber Yogi, sapaan akrabnya.
Jumlah peminat program BBG tahun ini, imbuh Yogi, meningkat sebesar
10 persen dari tahun sebelumnya. “Seluruh bus berkapasitas 55 penumpang.
Tapi kami plot untuk 50 orang demi kenyamanan mereka di perjalanan.
Total ada 750 penumpang yang kami berangkatkan. Sedangkan truk-nya
mengangkut 30 unit sepeda motor,” kata Yogi.
Program ini memang sudah rutin diagendakan setiap tahun saat
menjelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya selain untuk
meminimalisir penggunaan sepeda motor sebagai upaya menekan kecelakaan
lalu lintas, juga untuk memberi bantuan pelayanan kepada masyarakat
sehingga bisa melangsungkan perjalanan pulang ke kampung halaman dan
balik dengan aman serta untuk mengurangi kepadatan kendaraan utamanya
angkutan darat.
Bibit Sucahyono, salah seorang peserta program BBG ini, menyatakan
rasa gembiranya bisa kembali ke tempat tinggalnya di Bali dengan gratis,
usai berlebaran di Banyuwangi selama dua minggu. Lelaki 30 tahun asal
Kelurahan Karang Rejo Banyuwangi ini sebelumnya mudik bersama istri dan
dua anaknya dengan menggunakan sepeda motor. Namun setelah mendengar
dari saudaranya ada program ini, dirinya bergegas mendaftarkan diri ke
Kantor Dishubkominfo Banyuwangi.
“Saya sekeluarga merasa terbantu dengan mengikuti BBG ini. Selain
hemat biaya, anak saya yang masih berusia 8 tahun dan 5 bulan juga tidak
khawatir kecapekan atau kepanasan di jalan. Sepeda motor kami pun juga
ikut diangkut naik truk,”tandas pria yang telah bekerja di Nusa Dua –
Bali selama 15 tahun itu. Di tahun-tahun mendatang Bibit berjanji akan
memanfaatkan kesempatan yang sama, pulang ke Banyuwangi dan kembali ke
Bali dengan mengikuti program ini.
“Terima kasih kepada Pemkab Banyuwangi. Mudah-mudahan ini ini terus
berlanjut, tiap tahun terus ada,”pungkasnya. (Humas & Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar