Mudik ke kampung halaman saat
Lebaran, selalu dirasakan sebagai moment terindah bagi setiap orang. Tak
terkecuali Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya saat pulang ke kampung
halamannya, Banyuwangi. Menpar merasa kemesut setiap pulang ke daerah yang berjuluk Sunrise of Java ini.
Menpar yang asli Banyuwangi ini, memiliki tradisi rutin pulang
kampung setiap Lebaran. Selain untuk bersilahturahmi dengan keluarga
besarnya, tradisi mudik Lebaran ini dimanfaatkan Menpar untuk
bernostalgia dengan teman-teman sekolahnya dulu. “Kemarin saya ajak
kumpul temen-temen. Selalu ada saja yang menyenangkan,” ujar Menpar di
Pendopo Banyuwangi, Senin (20/7).
Selain rutin bertemu dengan teman masa kecilnya, Menpar juga rutin
hadir di acara Diaspora Banyuwangi yang digelar oleh pemkab. Seperti
tahun ini, Menpar pun menghadiri acara rutin Diaspora Banyuwangi yang
digelar Senin 20 Juli di Pendopo Kabupaten.
Diakatakan Menpar, dirinya merasa perlu hadir di acara ini untuk
memberikan kontribusi kepada Banyuwangi bersama-sama dengan perantau
lain. "Harus ada sumbangan nyata untuk setiap tanah kelahiran kita.
Sebagai salah satu bhakti kepada kampung halaman," kata Arief.
Menpar pun terlihat trenyuh saat berkumpul dengan ratusan diaspora
(perantau asal Banyuwangi) di pendopo. Apalagi saat menyanyikan lagu
Using Tanah Kelahiran, Menpar terlihat berkaca-kaca dan menangis.
“Saya selalu kemesut, trenyuh yang sangat, setiap ingat
tanah kelahiran. Rasanya ada di dalam dada sekali,. Kita ini kan sudah
lama gak pulang kampung. Apalagi melihat ini terasa ada di dalam kalbu,”
kata Menpar saat menghadiri Diaspora di Pendopo kabupaten, Senin
(20/6).
Kepulangan Menpar ini juga dimanfaatkan untuk melihat perkembangan
pariwisata Banyuwangi. Sehari sebelumnya, Menpar mengunjungi Pantai Boom
yang letaknya tak jauh dari kediaman masa kecilnya. Di sana, Arief
sempat meminta masyarakat untuk terus menjada kebersihan tempat wisata.
"Kalau ingin Banyuwangi dikenal luas, destinasinya harus bersih.
Toiletnya juga sama, harus bersih. Jangan seperti sekarang ini, libur
Lebaran masyarakat kok buang sampah sembarangan di Pantai Boom. Menjaga
kebersihan memang mahal, tapi akan lebih mahal bila kita tidak
melakukannya sama sekali," pungkas Menpar. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar