VIDEO = https://www.youtube.com/watch?v=R9AUzNJ6rtU---Pantai Bangsring
Rumah Apung Bangsring Banyuwangi Video https://www.youtube.com/watch?v=TqlucustSGI
“Kami datang kemari untuk memberikan pelatihan tentang lifeguard ini. Selain ke depannya sangat bermanfaat untuk pemberdayaan masyarakat yang tinggal di sepanjang pantai, keselamatan wisatawan yang datang ke obyek wisata tersebut juga lebih terjamin,” kata Danang.Melalui pelatihan ini, tambah Danang, kualitas pelayanan di obyek wisata, khususnya pantai akan meningkat. “Disini mereka tidak sekedar belajar teori, tapi juga mempraktekkan langsung bagaimana memberikan penyelamatan dengan cepat dan tepat,” ujar Danang.
Lelaki kelahiran Yogyakarta 47 tahun lalu tersebut berharap, Pemkab Banyuwangi ke depan akan memfasilitasi para lifeguard ini dengan membentuk paguyuban. Dengan begitu, mereka bisa saling berkomunikasi, berbagi pengalaman dan kemampuan satu sama lain. Kalau sudah terbentuk paguyuban, kata Danang lagi sembari mencontohkan di Pangandaran-Jawa Barat, pemkab bisa mendorong para pengusaha untuk memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) –nya sehingga mereka bisa lebih maju dan sarana prasarana yang dimiliki lebih memadai.
Bimtek Peningkatan Kapasitas Penyelamat Wisata Pantai (lifeguard) yang berlangsung di Hotel Berlian Abadi ini diikuti 25 peserta. Mereka merupakan pelaku wisata di pantai, waduk dan sungai yang ada di Banyuwangi. Diantaranya dari Bangsring Boat, Wisata Pantai Boom, Waduk Sidodadi, Bangsring Underwater, Kali Badeng, Kali Bunder, Mustika Pancer, Teluk Banyu Biru, dan Wisata Mangrove Bedul. Banyuwangi sendiri tahun ini disasar oleh Kemenpar bersama 4 daerah lainnya di Indonesia. Yakni Lampung Selatan, Belitung Timur, Jogja dan Rembang.
Di samping mendapatkan materi kelas, hari Kamis kemarin (25/2), peserta juga diajak praktek langsung di kolam renang hotel Berlian Abadi. Jumat (26/2) pagi hingga sore, mereka turun untuk melakukan praktek di Bangsring Underwater berupa penanganan korban tenggelam, menangani korban terkena sengatan ubur-ubur, dan jenis-jenis penyelamatan lainnya. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh instruktur yang kompeten di bidangnya. Mereka adalah Kiki Murdiatmoko, Jurianto M. Nur, dan Arif Budiman dari lembaga independen Balawista.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaku pariwisata sekaligus wisatawan yang datang ke Banyuwangi. “Suatu kehormatan tersendiri pelaku pariwisata Banyuwangi diberi kepercayaan mendapatkan pelatihan lifeguard ini. Dengan terus di-upgrade-nya skill para lifeguard ini, pariwisata Banyuwangi akan memiliki nilai tambah. Ini akan terus kami tingkatkan. Apalagi Banyuwangi punya wisata selam yang semakin dikenal,” tuturnya.
Salah seorang peserta, Ari Restu yang tergabung dalam kelompok instruktur arung jeram Kali Badeng, Songgon, Banyuwangi, juga merasa senang berkesempatan terlibat dalam kegiatan ini. “Ilmu saya tentang penyelamatan korban tenggelam dan pengetahuan P3K jadi bertambah. Saya yakin ini akan sangat bermanfaat dan bisa langsung kami praktekkan di lapangan,”tandasnya seusai praktek seharian penuh di Bangsring Underwater. (Humas & Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar