Ajang balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ItdBI) kembali
digelar tahun ini pada 11-14 Mei 2016 mendatang.
Video = https://www.youtube.com/watch?v=RMz589VEnmk
Video = https://www.youtube.com/watch?v=ti4zKROI1V8
Ajang ini diharapkan
bisa semakin mendongkrak kesuksesan konsep pengembangan pariwisata yang
dibalut dengan olahraga (sport tourism) yang selama ini dikembangkan di
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
”Semua persiapan terus dilakukan. Pihak Persatuan Balap Sepeda
Internasional atau Union Cycliste Internationale (UCI) Mr. Jamaludin
Mahmood yang juga nanti menjadi Race Director ITdBI 2016 baru saja dari
Banyuwangi untuk meninjau langsung rute yang akan dilewati para pebalap
dari puluhan negara,” kata Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga
Banyuwangi Wawan Yadmadi saat dihubungi.
International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) sendiri adalah ajang balap
sepeda yang sudah masuk agenda rutin (calendar of event) Persatuan
Balap Sepeda Internasional Internasional (Union Cycliste
Internationale/UCI). Ajang ini masuk kategori 2.2. ITdBI diselenggarakan
tiap tahun sejak 2012
Wawan menambahkan, sebagai ajang sport tourism, ITdBI diyakini bisa
semakin meningkatkan pemahaman publik nasional dan internsional tentang
kekayaan wisata alam dan budaya Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi juga
bersinergi dengan Kementerian Pariwisata untuk menyukseskan ajang
tersebut.
”Kementerian Pariwisata akan mendukung ITdBI. Saat ini tim dari
kementerian juga berada di Banyuwangi untuk bersama-sama bersinergi
menyukseskan event yang telah dikenal publik internasional ini,” kata
Wawan.
ITdBI 2016, lanjut Wawan, terdiri atas empat etape dengan panjang rute
sekitar 600 kilometer. Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah
Banyuwangi dan melintasi berbagai destinasi wisata, baik itu wisata
pantai, perkebunan, city tour, hingga kaki Gunung Ijen, gunung berapi
aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api biru alias ”Blue
Fire”-nya. Tanjakan menuju kaki Gunung Ijen merupakan tanjakan
terekstrem karena berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan
laut (mdpl) dengan kemiringan 45 derajat, mengungguli tanjakan balap di
luar negeri seperti di Malaysia yang hanya di kisaran 1.500 mdpl.
”Karena konsepnya sport tourism, tentu sejumlah destinasi wisata yang
menarik akan dilewati. Ini akan menambah popularitas destinasi tersebut.
Di jalur-jalur yang dilintasi juga akan disajikan beragam seni-budaya
Banyuwangi. Di garis start dan finish, usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) akan memamerkan dan menjual produknya. ITdBI 2016 akan lebih
memperkuat paduan antara aspek olahraga, gaya hidup berbasis budaya
lokal, penguatan ekonomi masyarakat, dan pariwisata,” jelas Wawan.
ITdBI sendiri telah mendapatkan peringkat ”excellent" dari Persatuan
Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI). Ini
menjadikan ITdBI sebagai kejuaraan balap sepeda terbaik di Indonesia.
Terkait peserta, Wawan mengatakan, saat ini sedang dilakukan
inventarisasi dan pendaftaran. Seperti penyelenggaraan tahun sebelumnya,
Wawan optimistis ITdBI bakal kembali dibanjiri peserta dari luar
negeri. Dia berharap representasi pebalap dari lima benua di dunia bisa
hadir di Banyuwangi. "Gaung dan kualitas ITdBI dari tahun ke tahun terus
membaik. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pebalap dari puluhan negara
dipastikan hadir. Saat ini kami sedang menyiapkan segala sesuatunya,"
ujar dia. (Humas protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar