Hutan Banyuwangi yang masih alami dan rute pegunungan yang menantang membuat sejumlah crosser
asing penikmat adventure off road motor tertarik untuk
menjajalnya. Mulai dari Matteo Guerinoni, Roberto d’Auria, dan Chris
Birch yang juara dunia menjelajahi alam Banyuwangi selama dua hari mulai
Sabtu hingga Minggu (26 – 27/3).
VIDEO Ilustrasi = https://www.youtube.com/watch?v=AjAtSlwDnmc
Event yang diberi nama Black Parade 5 ini diikuti 200 crosser, baik
dari Indonesia maupun luar negeri. Beberapa Expert Enduro asal Italia
diundang juga seperti Roberto Spadola, dan Frank Tuorille. Sementara
crosser Indonesia yang ambil bagian dalam event ini berasal dari Bali,
Kalimantan, Palu, Madura, Jakarta, Malang, Pasuruan dan Medan.
Dikatakan Koordinator Black Parade, Yoyok Nugroho Black Parade adalah
event yang digagas para pecinta enduro dirt bike. Digelar kali ke-4,
event ini dibuat bukan untuk kompetisi, melainkan untuk menjajal
kemampuan masing-masing peserta menaklukkan tantangan alam yang ada.
“Ijen kita pilih karena medannya memang menantang. Mereka pasti terkesan dengan rute di Banyuwangi,” kata Yoyok.
Sementara itu, Chris Birch yang juara dunia dari Selandia Baru
mengatakan meski telah menjuarai berbagai kompetisi, bisa menjajal alam
Banyuwangi menurutnya adalah tantangan tersendiri. “I heard that the
nature here is beautiful with its hot climate. And don’t forget about
the difficult obstacle. Hmmm..it will be a lot of fun (Saya dengar
Banyuwangi punya alam yang indah dengan udaranya yang panas. Dan jangan
lupa dengan tantangannya yang berat. Hmm...pasti menyenangkan) ,” ujar
Birch saat diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendopo,
Jumat (25/3).
Chris yang memulai skill off road motor bikenya sejak 2007 telah
menorehkan berderet prestasi. Di antaranya juara 8 kali New Zealand
Enduro overall champion, tiga kali juara Roof of Africa, tujuh kali naik
podium Red Bull Romaniacs.
Matteo Guerinoni presenter MotoGP di salah satu televisi nasional
mengatakan hal yang sama. Menjajal track Ijen bakal menjadi tantangan
tersendiri buat dia. “Banyuwangi cantik ya. Kotanya bersih, rapi dan
tertata. Kelihatannya nyaman. Saya ingin segera menikmati tantangan alam
Banyuwangi yang katanya luar biasa,” tukas Matteo.
Black Parade 5 ini akan menjajal rute sejauh 135 Km pada hari pertama
(Sabtu/ 26/3). Diawali dari Hotel Mirah melewati Perkebunan Selogiri –
Tawonan – Paltuding – Kawah Wurung – Perkebunan Kalibendo – hingga
finish di Mirah. Hari Minggu rute yang ditempuh lebih pendek yakni 85 Km
dengan start di Kecamatan Licin hingga finish di Perkebunan Kali
Klatak. (Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar