Kilau warna-warni menyorot indah di langit malam Pantai Boom, menandai
puncak pagelaran Green and Recycle Fashion Week 2016. Alunan tetabuhan
berpadu dengan gerak lincah penari Jejer Gandrung semakin menambah
kemeriahan rangkaiaan Banyuwangi Festival 2016 tersebut.
VIDEO = https://www.youtube.com/watch?v=jhtBquCJeM8
Green and Recycle Fashion tahun ini sengaja memilih tema plastik
sebagai bagian kampanye anti sampah plastik internasional. "Ini
merupakan bagian dari kampanye anti plastik internasional dan juga di
Indonesia," ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam malam
puncak Green & Recycle Fashion, Minggu malam (20/3).
Sebagaimana diketahui bersama, sampah plastik merupakan jenis sampah
yang sulit terurai. Oleh karena itu perlu kampanye yang masif untuk
mengurangi penggunaan sampah plastik. Di antaranya dengan mendaur ulang
sampah plastik menjadi beragam peralatan multi fungsi.
"Green and Recycle Fashion ini adalah mengkampanyekan (pengurangan
sampah plastik) dalam bentuk lain. Ini untuk melibatkan anak-anak dan
masyarakat secara luas untuk memanfaatkan plastik daur ulang," tutur
Anas.
Pemilihan lokasi di Pantai Boom sejatinya mengandung pesan tersendiri
dalam pengelolaan sampah plastik.
Ada 8 juta ton sampah plastik di dunia
ini yang terbuang di laut. Dan Indonesia menempati urutan kedua setelah
Tiongkok dalam menyumbang produksi sampah plastik di dunia. Banyuwangi
sendiri, sebagaimana data yang dilansir Dinas Kebersihan dan Pertamanan
(DKP) Kabupaten Banyuwangi, memproduksi 400 ribu ton sampah berbagai
bentuk dalam setahun.
Oleh karena itu, DKP Banyuwangi terus melakukan berbagai cara untuk
menekan laju pertumbuhan sampah tersebut. Selain Green and Recycle
Fashion yang memasuki tahun kedua ini, DKP juga menebar ribuan tempat
sampah, TPS, depo, bank sampah, TPA, TP3R, berbagai pelatihan dan
gerakan-gerakan masyarakat merdeka dari sampah. "Ini merupakan deklarasi
Banyuwangi melawan sampah," pungkas Anas.
Sekedar diketahui, Green and Recycle Fashion 2016 ini diselenggarakan
sejak Minggu siang dengan berbagai kategori. Dalam malam puncak
tersebut, Green and Recycle Fashion Week menampilkan seratus talent yang
terbagi dalam dua kategori, SMA dan umum. Untuk kelas umum diikuti oleh
perwakilan kampus, instansi pemerintahan, swasta, PKK, dan kelompok
masyarakat. (Humas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar