Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menggelar kegiatan pariwisata
berbasis olahraga, yakni selancar layang dan selancar angin tingkat
internasional 2015.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Rabu,
menjelaskan bahwa kegiatan itu akan digelar di Tabuhan, sebuah pulau
dengan laut jernih dan pantai berpasir putih tak jauh dari pusat Kota
Banyuwangi.
"Kegiatan yang digelar untuk kali kedua sejak tahun lalu itu bakal
dilaksanakan pada 22 hingga 23 Agustus 2015 dengan tajuk Tabuhan Island
Pro Kiteboarding dan memperebutkan hadiah uang tunai Rp100 juta,"
katanya.
Ia menjelaskan sebanyak 40 peselancar layang dan peselancar angin
asing akan ikut serta, antara lain dari Belanda, Jerman, Austria,
Prancis, Swedia, Finlandia, Rusia, Lithuania, Inggris, Brazil, Selandia
Baru, Singapura, Malaysia, dan Australia.
Untuk juri didatangkan dari Australia dan Belanda dengan race director Jeroen Van der Koiij dari Belanda.
Tahun lalu, kegiatan ini dikemas dalam trial game. Adapun tahun ini
sudah dikemas dalam sebuah kompetisi profesional yang masuk dalam
agenda Banyuwangi Festival 2015.
Selancar layang (kite surfing) dan selancar angin (wind surfing)
merupakan olahraga selancar yang mengandalkan angin berkecepatan tinggi
hingga bisa melayangkan peselancar ke udara.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kegiatan ini
merupakan ikhtiar pemerintah daerah dalam mempromosikan destinasi wisata
baru Pulau Tabuhan kepada khalayak luas.
Pulau yang berada di Banyuwangi bagian utara ini menyimpan pesona
yang belum diketahui banyak orang, yaitu pasir putih yang halus, air
laut yang jernih dan biota lautnya yang menawan sehingga sangat layak
untuk dipromosikan.
"Tidak hanya sekadar menjadi event promosi wisata, namun kegiatan
ini sebagai salah satu cara menjadikan Pulau Tabuhan menjadi tujuan
utama surfpoint bagi komunitas kitesurfing dan windsurfing
internasional," kata Bupati Anas.
Pulau Tabuhan memang menjadi tempat yang istimewa bagi para
peselancar angin. Selain lautnya yang tanpa ombak, kecepatan angin di
laut pulau ini berkisar 20-30 knot, sangat baik untuk bermain
kitesurfing maupun windsurfing.
"Pulau Tabuhan tempat paling bagus di Indonesia untuk main
kitesurfing. Di Tabuhan angin keras setiap saat, tidak usah menunggu
datangnya angin seperti di Bali," kata Jeroen Van der Koiij sebagaimana
dikutip keterangan Pemkab Banyuwangi.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Wawan Yadmadi
mengatakan bagi masyarakat yang ingin menyaksikan acara ini bisa
mengambil paket wisata berperahu menuju Pulau Tabuhan dari titik
berangkat di Pantai Grand New Watu Dodol dengan harga rata-rata
Rp100.000.
"Pantai ini menjadi pusat titik pemberangkatan dan pemulangan semua
atlet maupun orang-orang yang akan menuju Pulau Tabuhan," kata Wawan.
Para peserta dari mancanegara akan mulai datang di Banyuwangi pada
Kamis, 20 Agustus. Pada Jumat, 21 Agustus mereka akan mulai berlatih
menjajal angin di Pulau Tabuhan. "Mulai malam itu juga dan malam Minggu
mereka akan menginap di Pulau Tabuhan dan menikmati suasana malam di
sana," kata Wawan.
Di Pantai Watudodol dan Pulau Tabuhan, wisatawan juga menikmati
berbagai jenis permainan air, snorkeling, dan berbagai jenis wisata
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar