BANYUWANGI - Serangan
militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, yang telah menewaskan ratusan
warga mengundang reaksi masyarakat internasional dan Indonesia. Aksi
menggalang bantuan untuk Palestina dilakukan oleh berbagai pihak,
termasuk para pegawai negeri sipil (PNS) dan warga Banyuwangi.
Usai memimpin apel sore di Kantor
Pemkab Banyuwangi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar
Anas turun langsung mengumpulkan donasi dana dari para PNS di kabupaten
berjuluk The Sunrise of Java tersebut. Dengan berkeliling membawa kardus
kotak, mantan anggota DPR RI itu mengumpulkan donasi dari para PNS.
Tidak berhenti di situ, Anas melanjutkan penggalangan aksi solidaritas
untuk Palestina dengan menyapa para pengguna jalan yang melintas di
sekitar kantor pemerintah kabupaten.
”Serangan militer Israel ke Jalur Gaza
telah melukai rasa kemanusiaan. Sekali lagi, ini bukan sentimen
keagamaan. Ini soal kemanusiaan. Dan jika soal kemanusiaan, kita harus
peka tanpa memandang latar belakang SARA,” ujar bupati berusia 41 tahun
tersebut.
Anas menuturkan, sebagai bagian dari
warga global, semua elemen masyarakat di Indonesia patut berduka dengan
apa yang terjadi di Jalur Gaza. ”Mari kita tunjukkan bahwa kita berada
di sisi warga sipil yang terkena serangan. Secara raga mungkin terpisah,
tapi kita satu hati dan satu pendirian dengan warga sipil Palestina,”
kata Anas yang merupakan alumnus program studi singkat ilmu
kepemerintahan di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat,
tersebut.
Dia mengatakan, apa yang dilakukan di
Banyuwangi dengan menggalang dana dan aksi solidaritas dari para PNS dan
warga memang tidak signifikan dalam meringankan penderitaan warga
Palestina. Tetapi, aksi kecil di Banyuwangi ini mengirimkan sinyal
kepada siapa pun bahwa kekerasan militer tidak akan mendapat tempat di
hati warga dunia. Lewat aksi sederhana ini, lanjut Anas, paa PNS dan
warga Banyuwangi mengirim sinyal bahwa kekerasan, dalam bentuk apa pun
dan kepada siapa pun, tidak bisa diterima.
”Ini pesan universal, melintas batas
suku, agama, golongan, dan negara. Kita tidak ingin kekerasan ini
menjadi banal, menjadi biasa seolah tidak terjadi apa-apa. Banalitas
kekerasan yang ditunjukkan Israel dengan merasa tidak berdosa setelah
berkali-kali melakukan serangan harus dihentikan dengan segenap upaya
yang kita bisa, bisa mendonasikan dana, pembentukan opini, aksi
solidaritas, dan sejenisnya,” kata Anas.
Dana yang berhasil dikumpulkan dari PNS
dan warga Banyuwangi tersebut akan disalurkan ke lembaga kredibel untuk
digunakan sebagai bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina.
Sebelumnya pada siang hari, saat melaksanakan salat Jumat, para PNS dan
warga di sekitar kantor Pemkab Banyuwangi juga melakukan doa bersama
bagi Palestina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar