BANYUWANGI - Menjelang libur
Lebaran 2014, Pemkab Banyuwangi optimistis tingkat kunjungan wisatawan
akan melonjak hingga 75-100 persen. Lonjakan itu terutama akan terjadi
di sejumlah destinasi wisata unggulan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan,
pariwisata menjadi salah satu sektor pencipta lapangan kerja baru,
pengentas kemiskinan, dan penyempit kesenjangan pembangunan desa serta
kota. "Dengan kunjungan wisatawan yang meningkat, tentu gerak ekonomi
lokal makin menanjak," ujar Anas.
Untuk libur Lebaran tahun ini, lonjakan jumlah wisawatan
akan terutama terjadi di sejumlah destinasi wisata unggulan. Di
antaranya adalah Pantai Pulau Merah, Teluk Hijau, Pantai Boom, dan Kawah
Ijen. Di Pantai Pulau Merah, misalnya, yang pada akhir pekan dikunjungi
rata-rata 3.000 sampai 4.000 wisatawan, diprediksi akan mengalami
lonjakan hingga 75 persen. Di Pantai Pulau Merah, selain bisa menikmati
pasir putih, wisatawan bisa belajar berselancar di zona aman dengan
instruktur yang ada di sana.
Di masa libur Lebaran, sejumlah atraksi wisata budaya
yang masuk dalam rangkaian Banyuwangi Festival juga mulai digelar. Di
antaranya adalah Barong Ider Bumi merupakan kegiatan rutin masyarakat
Using (suku asli Banyuwangi) di Desa Kemiren setiap tahun pada hari
kedua Idul Fitri. Tahun ini digelar pada 29 Juli.
Event ini menampilkan arak-arakan Barong dengan harapan
agar Tuhan memberi keselamatan dan kesejahteraan. Barong berbentuk
topeng sebagai penggambaran hewan yang menakutkan. Dalam mitologi
masyarakat Using dipercaya sebagai lambang kebaikan yang mempunyai
kemampuan untuk mengusisr roh-roh jahat.
Masyarakat Using percaya dengan melakukan Barong Ider
Bumi di kehidupan setahun mendatang akan mendapatkan keselamatan dan
kebahagiaan. ”Barong Ider Bumi sejak lama telah menjadi bagian dari
ritual masyarakat Using yang terinternalisasi menjadi bagian dari
tradisi dan kehidupan religi,” tutur Anas.
Setelah Barong Ider Bumi, acara selanjutnya yang masih
menampilkan kekayaan budaya Using adalah Seblang Olehsari yang akan
berlangsung pada 1-7 Agustus. Seblang merupakan ritual upacara bersih
desa untuk menolak bala yang berbau magis. Seblang Olehsari dimainkan
oleh perempuan muda dalam keadaan tidak sadar. Sebelum ritual Seblang
dilaksanakan, pada malam hari sebelumnya, masyarakat desa menggelar
selamatan yang diikuti oleh warga. Atraksi wisata budaya itu diharapkan
makin mengatrol kunjungan wisatawan.
Seiring perkembangan Banyuwangi yang kian pesat sebagai
tujuan wisata dan investasi, saat ini daerah tersebut makin mudah
dijangkau, baik melalui udara, darat, hingga laut. Dua maskapai, Garuda
Indonesia dan Wings Air, terbang regular setiap hari dari dan ke
Banyuwangi.
”Banyuwangi saat ini terus berkembang. Investasi tumbuh,
pariwisata bergeliat, kemiskinan dan pengangguran turun. Pendapatan per
kapita kita tercatat sudah melampaui beberapa kota di Jatim yang selama
ini selalu berada di atas Banyuwangi,” ujar Anas.
Saat ini tingkat kunjungan wisatawan di Banyuwangi
mengalami kenaikan cukup signifikan. Pada 2013, turis asing mencapai
10.462 orang, meningkat 90 persen dibanding 2012 sebesar 5.502 orang.
Adapun turis lokal meningkat 24 persen dari 860.831 orang pada 2012
menjadi 1.057.952 pada 2013. (Humas Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar