CALIFORNIA - Hujan meteor menjadi fenomena yang paling ditunggu para pengamat langit (skywatcher) atau peneliti. Astronom memprediksi bahwa puncak dari fenomena hujan meteor terbesar bakal muncul pada 23-24 Mei 2014.
Dilansir Nbcnews, Rabu (12/6/2013), pertunjukkan langit ini disebabkan karena Bumi berada di perjalanan orbit pertamanya melalui objek luar angkasa Comet
209P/LINEAR (2004 CB). "Kami belum pernah melihat meteor ini
sebelumnya," kata Bill Cooke dari Meteoroid Environment Office NASA.
Kabarnya,
meteor ini akan berada di utara konstelasi Camelopardalis. Waktu puncak
penampakkan fenomena 'bintang jatuh' ini akan berada di antara pukul
02.00 dan 05.00 ET (Eastern Time) di 24 Mei 2014.
Beberapa
peneliti menduga bahwa fenomena hujan meteor ini ini bisa terlihat
sebanyak 400 kilau cahaya per jam. Astronom Peter Jenniskens dan Esko
Lyytinen mengatakan, ada kesempatan untuk menyaksikan hujan meteor pada
Mei tahun depan. Peneliti akan melakukan penelitian tambahan pada Comet
209P ini untuk menentukan waktu puncak hujan meteor secara pasti.
Khusus
perkiraan penampakkan fenomena meteor shower baru-baru ini, yang
dikatakan nongol di awal Selasa justru mengecewakan para pengamat
langit. Kabarnya, hujan meteor Gamma Delphini yang disebut-sebut akan
muncul pekan ini justru tak terlihat.
Cooke mengatakan,
kemungkinan hujan meteor ini benar muncul, namun tidak menampilkan jejak
kilatan di langit malam. Cooke yang juga berasal dari Marshall Space
Flight Center NASA di Alabama mengklaim bahwa 'beberapa orang' di
Colorado melaporkan penampakkan meteor Gamma Delphini. (fmh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar