Banyuwangi Art Week 2015
Tak hanya memfestivalkan kuliner makanan dan buah, di event tahunan
ini pemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Art Week (BAW).
Sebuah festival yang akan menampilkan produk-produk unggulan kerajinan
khas Banyuwangi, seperti batik, ornamen dari bambu, bermacam produk
dengan bahan alami, produk logam seperti senjata tajam seperti pisau,
keris dari logam ,aksesoris, souvenir, handycraft, kaligrafi, furniture,
kaos, seni lukis serta jajanan dan panganan khas Banyuwangi dari UMKM.
Seperti kue bolu, stik ikan, dodol dari buah-buahan, keripik dan kopi.
“Pameran kembali digelar sebagai ajang untuk menunjukkan kepada
masyarakat begitu beragamnya kekhasan Banyuwangi, begitupun dengan UMKM
dan keseniannya. Dengan ditampilkannya produk-produk UMKM dan kesenian,
event ini makin membuka mata kita betapa banyak potensi yang dimiliki
Banyuwangi. Kami akan terus mendorong seni sebagai bagian dari industri
kreatif yang mampu menghasilkan dampak ekonomi yang positif bagi
masyarakat,” ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Video= https://www.youtube.com/watch?v=McEpcnoM1UQ
Festival BAW akan digelar 28 Maret sampai 3 April 2015, di sepanjang
jalan Pangeran Diponegoro, depan Gesibu Blambangan, mulai pukul 09.00 –
21.00 wib. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) Banyuwangi, Alief Kartiono, Festival BAW dibuat lebih
menarik dari tahun kemarin, di arena BAW akan disediakan panggung
apresiasi seni dan budaya untuk atraksi beragama seni dan budaya selama
berlangsungnya pameran.
“Atraksi ini akan dilakukan pada malam hari. Diantaranya fashion on the street,
dimana fashion ini akan menampilkan fashion show tentang UMKM, seperti
batik, baju-baju modern yang akan diperagakan model-model lokal. Di
panggung ini juga akan menyuguhkan talent penyanyi lokal untuk show
dengan lagu-lagu using, dagdut ataupun pop. Masyarakat tak hanya puas
berbelanja dan melihat stand-stand pameran, tetapi juga terhibur,” kata
Alief. (Humas & Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar