Ngaji Bareng Mamah Dedeh
BANYUWANGI – Setelah beberapa waktu lalu Aa Gym dan Yusuf Mansur datang ke Banyuwangi untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat Banyuwangi, kini giliran Mamah Dedeh. Da’iyah wanita yang punya gaya khas dengan tawa lepasnya dan gaya berbicaranya yang ceplas-ceplos itu mampu membuat orang-orang yang mengidolakannya berjubel memenuhi gedung Tenis Indoor GOR Tawangalun, Sabtu (20/9).Saking terpesonanya dengan sosok lucu yang biasa membawakan ceramah bergaya renyah di televisi itu, tak tanggung-tanggung yang datang menembus angka ribuan orang. Begitu penuhnya hingga tak semua orang tertampung di dalam tenis indoor. Mereka meluber hingga ke luar dan memenuhi tiap-tiap sisi gedung. Beruntung pembatasnya hanya terbuat dari kawat ram-raman. Apalagi dibantu dengan adanya sebuah layar raksasa, sehingga sosok Mamah Dedeh masih bisa terlihat jelas dari luar.
Melihat penuhnya jamaah pengajian Mamah Dedeh, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjanjikan, ke depan akan mengundang Mamah Dedeh kembali, namun di tempat yang lebih luas. “Saya tidak menyangka yang hadir sebanyak ini. Nanti lain kali saya akan undang Mamah Dedeh kembali namun tempatnya di alun-alun ya…,”ujar bupati disambut teriak setuju para audiens.
Wanita yang bernama asli Dedeh Rosyidah itu sanggup memukau para jamaah yang rata-rata perempuan tersebut. Mereka diajak untuk merenung, bahwa tugas lelaki dan wanita itu di muka bumi pada dasarnya tak ada bedanya. “Islam memandang perempuan dan laki-laki itu sama. Yang membedakan adalah ketakwaannya di mata Allah SWT,” tandasnya. Bahkan beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang kesamaan kedudukan lelaki dan perempuan di mata sang Khalik juga dibahasnya.
Namun, Mamah Dedeh juga mengingatkan, meski lelaki dan perempuan tak ada perbedaan di hadapan sang pencipta, untuk masalah warisan telah ada aturan tersendiri. “Lelaki mendapatkan 2 hak waris, sementara perempuan hanya 1. Itu tak boleh digugat. Nanti perempuan bilang itu tidak adil,”seloroh Mamah Dedeh. Mengapa demikian?
Mamah Dedeh menjelaskan, lelaki punya 3 kewajiban. Yang pertama, lelaki punya kewajiban memberi nafkah ibu kandungnya. Yang kedua, lelaki wajib menafkahi anak istrinya, dan yang ketiga, lelaki wajib memberikan nafkah pada saudara kandungnya yang perempuan. “Itu sudah aturan Allah yang seadil-adilnya,”ujar Mamah Dedeh yang di sela ceramahnya selalu memberikan joke segar yang membuat penonton tidak bosan.
Tak hanya sekedar pengajian, acara ini juga diselingi dengan pengundian 2 paket umroh bagi tenaga harian lepas (THL) Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi. Mereka yang beruntung adalah 2 orang pesapon jalan, yakni Maulidia dan Budi Sumarso. (Humas & Protokol)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar