Etape 4 BTDI, Rute Paling ‘Cadas’ Bagi Pembalap
BANYUWANGI - Setelah tuntas melahap tiga stage lintasan, 23 tim peserta Banyuwangi Tour De Ijen 2013 masih akan menghadapi satu etape terakhir yang menjadi jalur paling ‘cadas’di sepanjang kompetisi. Hal ini tidaklah berlebihan karena stage 4 sejauh 171,3 kilometer dengan jalur Kalibaru – Gunung Ijen tidak hanya memiliki lintasan yang panjang namun juga menyajikan medan berat dengan adanya tanjakan tajam yang terbukti banyak menumbangkan pembalap di BTDI part 1.Masih sama seperti tahun lalu, di rute pada stage empat ini, racer akan mengawali start dari Kalibaru menuju Kecamatan Glenmore dan Genteng melalui jalur utama. Selanjutnya mereka akan melintasi Pasar Gendoh, ke Sragi lalu tembus ke Songgon hingga mencapai wilayah Srono. “Dari Srono racer terus ke Benculuk, Tampo, Sumberberas sampai Tembokrejo dan Muncar,” terang Chairman BTDI Guntur Priambodo.
Selanjutnya racer akan terus ke Bomo, lewat Blimbingsari hingga Kota Rogojampi. Dari sini para racer terus melintasi jalur utama sampai masuk Kota Banyuwangi kemudian berbelok ke arah Barat melintasi Jalan Kapten Ilyas, tembus ke Penataban terus menuju Cungking. “Kemudian para pembalap akan masuk Glagah menuju Licin terus naik hingga sampai di tanjakan tajam menuju Paltuding, Ijen,” beber Guntur.
Sementara itu, medan yang berat menuju Ijen akan membutuhkan stamina maksimal dari para pembalap. Namun bagi sang juara pada stage ini hasilnya akan sangat memuaskan sebab dia akan mendapatkan poin sebagai King Of Mountain. “Kita berharap seluruh pembalap dapat menyelesaikan semua etape terutama etape terakhir sekaligus terberat dengan baik. Ini akan menambah nilai even BTDI yang pada tahun lalu mendapat angka 85 dari UCI,” harap Guntur. (Humas & Protokol)