01 April 2016

Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi Dipuji Banyak Pembalap

Jelang laga kompetisi Banyuwangi Internasional BMX, para pembalap BMX terus mengasah kemampuannya di Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi. Mereka terus berlatih menjajal lintasan yang merupakan sirkuit terbaik di Indonesia
.
Pelatih timnas BMX Dadang Haries Purnomo mengatakan timnas BMX Indonesia menerjunkan 3 atlet pelatnas yakni Elga Kharisma Novanda, Tony Syarifudin dan Rio Akbar. Ketiganya kompak berlatih serius menghadapi kompetisi Banyuwangi Internasional BMX pada 2-3 April, besok yang akan digelar di Sirkuit Muncar. Khususnya bagi Elga dan Toni kompetisi ini jadi kesempatan untuk mengejar poin tambahan agar bisa lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
“Timnas yang turun di kompetisi ini memang atlet pelatnas yang dipersiapkan untuk mengikuti Olimpiade. Kesempatan bagi mereka untuk menambah poin,” ujar Dadang.
Elga dan Toni menjadi dua atlet BMX yang diharapkan bisa lolos Olimpiade 2016. Di level atlet elite putri dunia, Elga saat ini masih berada di peringkat 37, sedangkan Toni berada di urutan 78.
Puluhan pembalap pun asal Indonesia dan Jepang selama seminggu terus berlatih menjajal Sirkuit Muncar ini. Mereka, kata Dadang, sengaja datang lebih awal ke Banyuwangi untuk mengetahui tingkat kesulitan medan yang akan mereka tempuh.
Sirkuit Muncar ini memang digarap mengacu pada standar UCI, sehingga setiap tracknya menyesuaikan dengan sirkuit internasional lainnya. Seperti yang dituturkan Elga Kharisma. Pembalap asal Malang ini mengatakan sirkuit muncar ini tingkat kesulitannya sudah technical. Ini jarang ditemui dan menurutnya terbagus di Indonesia.
Hal yang sama juga dikatakan Tony Syarifudin. Atlet timnas Indonesia asal Solo ini menilai sirkuit Muncar ini cukup menantang, terutama track-nya. "Kami latihan bareng terus, termasuk dengan Takamasa Sampei, Rio Akbar dan Elga Kharisma. Dengan berlatih bersama, kami jadi bisa mengukur kemampuan lawan," pungkas Tony.
Sementara itu, Takamasa Sampei (24) pembalap BMX asal Jepang mengaku sirkuit Muncar ini cukup menantang dan sekelas dengan sirkuit berkelas internasional lainnya. "Sirkuit BMX di Muncar ini punya banyak obstacle yg menantang dan cukup sulit," ujar Taka sudah berada di Banyuwangi selama 1 minggu. Taka yg akan turun di kategori Man Elite, datang bersama rekan sesama pembalapnya , Sohta Akaogi.
Ditambahkan Dadang, dari sisi penyelenggaraan kejuaraan internasional BMX ini sempat mendapat pujian dari sejumlah peserta. Menurut mereka, imbuh Dadang, kejuaraan di sini dibuat layaknya standar internasional. Mulai dari penataan tempat sirkuit, staging area, paddock, hingga shopping centre.
"Mereka bilang penyelenggaraannya sudah style internasional, sudah seperti world race katanya. Apalagi ada yang menjual apparel di sini," kata Dadang.
International BMX Competition ini merupakan rangkaian agenda Banyuwangi Festival (B-Fest) 2016 dan terdaftar dalam kalender Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International/UCI). Pada helatannya yang perdana ini, setidaknya 328 peserta dari dalam dan manca negara akan saling beradu kehandalan. Antara lain Malaysia, Thailand, Timor Leste, Denmark, Australia, Jepang, dan Swiss. (humas)

328 Pembalap Tanah Air dan Manca Negara Siap Berlaga di Kejuaraan Internasional BMX Banyuwangi

Jelang sehari kejuaraan internasional BMX di Banyuwangi, semua peserta manca negara telah berdatangan ke Banyuwangi. Termasuk dua kandidat jawara, Jimmy Therkelsen (Denmark), dan Takamasa Sampei (Jepang). Takamasa dan tim MAlaysia bahkan telah seminggu berada di Banyuwangi untuk berlatih di lintasan Sirkuit Muncar ini.
International BMX Compet
ition merupakan rangkaian agenda Banyuwangi Festival (B-Fest) 2016 dan terdaftar dalam kalender Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International/UCI). Digelar pada 2 - 3 April mendatang, pada helatannya yang perdana ini setidaknya diikuti 328 peserta dari dalam dan manca negara. Antara lain Swiss, Malaysia, Thailand, Timor Leste, Denmark, Australia, Jepang, dan Swiss.
Takamasa Sampei (24) pembalap BMX asal Jepang mengaku sirkuit Muncar ini cukup menantang dan sekelas dengan sirkuit berkelas internasional lainnya. "Sirkuit BMX di Muncar ini punya banyak obstacle yg menantang dan cukup sulit," ujar Taka sudah berada di Banyuwangi selama 1 minggu. Taka yg akan turun di kategori Man Elite, datang bersama rekan sesama pembalapnya , Sohta Akaogi.
Takamasa setiap hari menjajal lintasan di Sirkuit Muncar ini. Bersama 3 atlet pelatnas BMX Indonesia, Takamasa selalu berlatih bersama. Tiga atlet andalan Indonesia adalah Elga Kharisma Novanda, Tony Syarifudin dan Rio Akbar.
"Kami latihan bareng terus, termasuk dengan Takamasa Sampei, Rio Akbar dan Elga Kharisma. Dengan berlatih bersama, kami jadi bisa mengukur kemampuan lawan," ujar Tony Syarifudin, atlet timnas Indonesia asal Solo.
Jumat pagi ini (1/4), sejumlah atlet manca negara direncanakan memulai latihan sebelum kompetisi dimulai. Termasuk Jimmy Therkelsen, pembalap pro BMX asal Denmark. "Dia datang semalam bersama manajernya. Rencananya siang ini akan mulai latihan. Yherkelsen ini bagi para pembalap asing yang turut berlaga di sini dianggap sebagai rival terberat mereka," ujar Dadang Haries Purnomo, race director kejuaraan internasional ini.
Therkelsen baru saja berlaga di kejuaraan BMX Internasional di Argentina. "Dia belum sempat pulang ke negaranya. Dari Argentina langsung terbang ke Banyuwangi. Antusias sekali ikut kejuaraan ini," ujar Dadang, yang juga pelatih timnas BMX. 
Sementara Indonesia sendiri menurunkan 3 atlet pelatnas yakni Elga Kharisma Novanda, Tony Syarifudin dan Rio Akbar. Ketiganya kompak berlatih serius menghadapi kompetisi Banyuwangi Internasional BMX pada 2-3 April. Khususnya bagi Elga dan Toni kompetisi ini jadi kesempatan untuk mengejar poin tambahan agar bisa lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
“Timnas yang turun di kompetisi ini memang atlet pelatnas yang dipersiapkan untuk mengikuti Olimpiade. Kesempatan bagi mereka untuk menambah poin,” ujar Dadang.
Elga dan Toni menjadi dua atlet BMX yang diharapkan bisa lolos Olimpiade 2016. Di level atlet elite putri dunia, Elga saat ini masih berada di peringkat 37, sedangkan Toni berada di urutan 78. (humas)

Kantor Unit Layanan Paspor & Visa Segera Berdiri di Banyuwangi

Banyuwangi segera memiliki kantor layanan pengurusan paspor dan visa. Ini seiring dengan berkembangnya Banyuwangi menjadi salah satu destinasi wisata yang diminati turis.
"Karena Banyuwangi sekarang salah satu destinasi wisata di Tanah Air. Bila sebelumnya wisatawan datang langsung ke Bali, sekarang mulai banyak turis datang ke Banyuwangi," ‎kata Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ronny F Sompie saat meninjau kantor baru pelayanan imigrasi di Jalan Lingkar Ketapang, Banyuwangi, Kamis sore (31/3).
Ronny menambahkan, pembuatan kantor layanan paspor dan visa di Banyuwangi ini, karena  ‎pihaknya berupaya lebih mendekatkan pelayanan, dan memberi yang terbaik bagi masyarakat. Sebelumnya, masyarakat Banyuwangi yang hendak mengurus paspor dan visa harus dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas II Jember, atau Bali.
Tak hanya itu, kata Ronny, dengan adanya kantor unit pelayanan keimigrasian di Banyuwangi ini, juga dimaksudkan untuk pengawasan lebih ketat terhadap turis-turis asing yang masuk ke Indonesia. ‎‎
"Kita berupaya memberi layanan ‎terbaik, sekaligus mengawasi orang asing. Yang bermanfaat kita terima, yang tidak kita tolak, bahkan kita deportasi. Tentu pelayanannya sesuai undang-undang keimigrasian," tegasnya mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini.
Menurutnya, upaya ‎pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, adalah bagaimana kecermatan dan ketelitian dilakukan secara maksimal.
"Imigrasi adalah pelayanan terdepan bagaimana kita meneliti identitas paspor yang benar. Dengan pelayanan ini kita bisa lebih cepat, untuk pengecekan identitas pemohon. Jangan sampaai dia (pemohon) jadi korban trafficking, karena identitasnya ternyata tidak benar," paparnya.
Ronny yang didampingi Dirjen Peraturan Perundang-Undangan, Widodo Ekatjahjana itu juga mengaku, kedatangannya ke Bumi Blambangan, sengaja untuk melakukan pengecekan langsung kesiapan pembangunan satu unit layanan pengurusan visa dan paspor bagi masyarakat.
"Ini untuk lebih mendekatkan pelayanan keimigrasian. Orang Banyuwangi dan Situbondo yang ingin mengurus paspor, jadi tidak perlu jauh-jauh ke Jember atau ke Bali lagi," katanya lagi.
Kata dia, pembuatan unit layanan permohonan paspor dan perpanjangan visa di Banyuwangi ini, merupakan langkah awal. "‎Ini langkah awal, suatu saat nanti akan menjadi cikal bakal membuat kantor di Banyuwangi."
Sekadar tahu, sejak 2015 lalu, Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM, mencanangkan pembuatan lima unit kantor layanan di tiap tahunnya. Capaiannya hingga 2019, sudah harus ada 25 kantor unit pelayanan.
"‎Pertimbangan pembukaan layanan di lokasi baru ini, volume pelayanan sangat besar karena animo pelayanan pembuatan paspor yang dilayani Kantor Imigrasi banyak. Kedua ada beban wilayah. Misalnya di Jember. Terlalu jauh jika melayani di Banyuwangi, sehingga itu menjadi pertimbangan," tandasnya.
Sementara Kepala Imigrasi Kelas II Jember, Rudi Hara mengaku menyambut baik pembuatan kantor layanan di Banyuwangi ini. "Banyuwangi menjadi satu bagian untuk dijadikan unit layanan paspor. Kita siap memberi pelayan. Sehingga optimalisasi bisa berjalan dan bisa dirasakan masyarakat," katanya. ‎(humas)

Indonesia Turunkan 3 Atlet Pelatnas dalam Kejuaraan Internasional BMX di Banyuwangi

Jelang laga kompetisi Banyuwangi Internasional BMX, para pembalap BMX terus mengasah kemampuannya di Sirkuit BMX Muncar. Salah satunya tim nasional (timnas) BMX Indonesia yang rutin menggeber latihan sejak kedatangannya di Banyuwangi satu minggu lalu.

Pelatih timnas BMX Dadang Haries Purnomo mengatakan timnas BMX Indonesia menerjunkan 3 atlet pelatnas yakni Elga Kharisma Novanda, Tony Syarifudin dan Rio Akbar. Ketiganya kompak berlatih serius menghadapi kompetisi Banyuwangi Internasional BMX pada 2-3 April, besok yang akan digelar di Sirkuit Muncar. Khususnya bagi Elga dan Toni kompetisi ini jadi kesempatan untuk mengejar poin tambahan agar bisa lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
“Timnas yang turun di kompetisi ini memang atlet pelatnas yang dipersiapkan untuk mengikuti Olimpiade. Kesempatan bagi mereka untuk menambah poin,” ujar Dadang.
Elga dan Toni menjadi dua atlet BMX yang diharapkan bisa lolos Olimpiade 2016. Di level atlet elite putri dunia, Elga saat ini masih berada di peringkat 37, sedangkan Toni berada di urutan 78.
Dadang mengatakan, pada kompetisi ini timnas Indonesia akan menghadapi kompetisi yang sengit, khususnya pada kategori Man Elite. Sebab pebalap BMX profesional dunia asal Denmark, Jimmy Therkelsen akan ikut berlomba. Nama ini diprediksi bakal menjadi kandidat juara di kategori profesional pria ini.
"Kami harap Tony bisa dapat poin di sini, mengingat selain Denmark, masih ada Thailand, Jepang, dan Australia yang juga saingan beratnya. Kalau Elga, kita optimis di woman elite bisa curi poin," ujar Dadang.
Puluhan pembalap pun asal Indonesia dan Jepang selama seminggu terus berlatih menjajal Sirkuit Muncar ini. Mereka, kata Dadang, sengaja datang lebih awal ke Banyuwangi untuk mengetahui tingkat kesulitan medan yang akan mereka tempuh.
Terkait tingkat kesulitan sirkuit, kata Dadang, baru kali ini Indonesia punya Pro Section yang cukup besar. Pro section adalah gundukan-gundukan tinggi berlapis semen, yang jumlahnya ada 3 jump.
"Biasanya pembalap BMX berlatih di sirkuit yang selama ini tinggi Pro Section hanya 3 meter. Di Muncar ini sudah 5 meter, sama dengan sirkuit di luar negeri. Ini sangat menguntungkan bagi atlet kita saat bertandang ke luar negeri, karena mereka akan terbiasa dengan ketinggiannya," ujar Dadang.
Sirkuit Muncar ini memang digarap mengacu pada standar UCI, sehingga setiap tracknya menyesuaikan dengan sirkuit internasional lainnya. Seperti yang dituturkan Elga Kharisma. Pembalap asal Malang ini mengatakan sirkuit muncar ini tingkat kesulitannya sudah technical. Ini jarang ditemui dan menurutnya terbagus di Indonesia.
Hal yang sama juga dikatakan Tony Syarifudin. Atlet timnas Indonesia asal Solo ini menilai sirkuit Muncar ini cukup menantang, terutama track-nya. "Kami latihan bareng terus, termasuk dengan Takamasa Sampei, Rio Akbar dan Elga Kharisma. Dengan berlatih bersama, kami jadi bisa mengukur kemampuan lawan," pungkas Tony.
Sementara itu, Takamasa Sampei (24) pembalap BMX asal Jepang mengaku sirkuit Muncar ini cukup menantang dan sekelas dengan sirkuit berkelas internasional lainnya. "Sirkuit BMX di Muncar ini punya banyak obstacle yg menantang dan cukup sulit," ujar Taka sudah berada di Banyuwangi selama 1 minggu. Taka yg akan turun di kategori Man Elite, datang bersama rekan sesama pembalapnya , Sohta Akaogi.
International BMX Competition ini merupakan rangkaian agenda Banyuwangi Festival (B-Fest) 2016 dan terdaftar dalam kalender Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International/UCI). Pada helatannya yang perdana ini, setidaknya 328 peserta dari dalam dan manca negara akan saling beradu kehandalan. Antara lain Malaysia, Thailand, Timor Leste, Denmark, Australia, Jepang, dan Swiss. (humas)

Bandara Banyuwangi Segera Bisa Diterbangi pada Malam Hari

Bandara Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, segera bisa diterbangi pada malam hari. Rapat penyiapan penerbangan malam hari tersebut telah digelar di Kantor Otoritas Bandara Juanda, Sidoarjo, Rabu malam (30/3), yang berakhir pukul 22.30 WIB.

"Alhamdulillah, kami telah rapat dengan semua stakeholder penerbangan. Ini adalah kabar bagus. Ada maskapai yang ingin terbang pada malam hari, sehingga frekuensi penerbangan semakin banyak untuk menunjang pengembangan wisata dan ekonomi. Saat ini ada tim kecil yang menindaklanjuti hal-hal teknis. Banyuwangi berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan, AirNav, dan Pemprov Jawa Timur yang terus mendukung pengembangan daerah," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat dihubungi.
Rapat tersebut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono, Direktur Teknik Navigasi Penerbangan AirNav Lukman Laisa, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Yuli Hastono, jajaran pejabat Kementerian Perhubungan, dan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. AirNav sendiri adalah perusahaan umum milik negara yang menjadi penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan di seluruh bandara.
Anas mengatakan, dengan penambahan frekuensi tersebut, sektor pariwisata dan dunia usaha bisa terus berkembang karena aksesibilitas semakin mudah. Hal ini pararel dengan berbagai pengembangan wisata di daerah itu. "Infrastruktur ke beberapa taman nasional akan diperbaiki pemerintah pusat. Alhamdulillah, Jumat besok (1/4/2016) kami dipanggil pemerintah pusat untuk membahas hal itu. Event wisata internasional juga semakin rutin digelar," kata Anas.
Geliat bisnis dan pariwisata di Banyuwangi tecermin dari lonjakan penumpang di Bandara Blimbingsari yang mencapai hampir 1.250 persen dari hanya 7.826 penumpang (2011) menjadi 100.105 penumpang (2015). Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung di Banyuwangi pada tahun ini ditargetkan mencapai 50.000 orang, naik dibanding tahun lalu yang sekitar 40.000 orang. Adapun wisatawan domestik ditargetkan bisa menembus 2 juta orang dari posisi tahun lalu sebesar 1,7 juta. Jumlah wisatawan ini diverifikasi dari data hotel dan pengelola destinasi wisata.
Anas menambahkan, pengembangan Bandara Blimbingsari juga didukung sejumlah upaya pemerintah daerah, seperti pembuatan jalan tembus sepanjang 2,3 kilometer dengan lebar 50 meter, jalan lingkar untuk memudahkan akses, dan penyiapan SDM kebandaraan melalui Politeknik Negeri Banyuwangi.
"Kami juga sudah mengurung lokasi sekitar bandara dengan tata ruang yang khusus. Agar lansekap sekitar bandara tetap sawah dan hijau, siapa pun yang mengajukan IMB pendirian bangunan di sekitar bandara tidak kami izinkan. Ini agar lokasi sekitar bandara tertata," kata dia.
Direktur Operasi AirNav Wisnu Darjono mengatakan, secara teknis dengan infrastruktur alat yang ada sekarang, Bandara Banyuwangi sebenarnya sudah bisa diterbangi malam hari. Hanya saja, untuk mencapai tahap yang ideal, diperlukan pemasangan instrument landing system (ILS) yang di antaranya membutuhkan ketersediaan lahan. Selain itu, diperlukan penambahan SDM untuk menunjang operasional pada malam hari.
"Kami siap menyediakan ILS dengan beberapa persyaratan teknis yang akan dibahas lebih lanjut dengan operator bandara, maskapai, dan pemerintah daerah," kata Wisnu.
Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Banyuwangi Ali Ruchi menambahkan, pemerintah daerah siap mendukung infrastruktur penunjang agar bandara bisa beroperasi malam hari. Misalnya, lahan untuk perempatan alat ILS yang membutuhkan lahan di dua lokasi masing-masing seluas 225 meter. Lahannya telah disurvei oleh AirNav Indonesia pada 25-27 Maret lalu, yaitu di sekitar bandara dan kawasan Singojuruh.
"Dalam satu pekan ini, kami juga menggelar koordinasi lagi dengan operator bandara, maskapai, dan perwakilan AirNav untuk membahas langkah teknisnya," kata Ali Ruchi. (humas)

Desa di Banyuwangi Ini Miliki Sirkuit BMX Terbaik di Indonesia

Kabupaten Banyuwangi akan menggelar International BMX Competition 2016 pada 2 - 3 April mendatang. Kompetisi itu akan dilaksanakan di Sirkuit Muncar, Banyuwangi,  sirkuit BMX terbaik yang ada di Indonesia.

Meski baru setahun dibangun, Sirkuit Muncar yang terletak di Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi ini merupakan sirkuit terbaik di Indonesia. Hal itu dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia  (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari. ISSI adalah federasi olahraga yang menaungi segala macam jenis olahraga berbasis sepeda.
Menurut Raja Sapta, dibandingkan daerah lain di Indonesia, tingkat kesulitan lintasan sepeda di Banyuwangi jauh lebih bagus. Sirkuit ini dibangun sesuai standar internasional dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI).
“Sirkuit BMX Muncar ini dibangun sesuai dengan kriteria seperti yang distandarkan oleh UCI. Di antaranya panjang dan kemiringan lintasan, serta tinggi tanjakan. Sirkuit di Banyuwangi adalah satu-satunya sirkuit BMX di Indonesia yang memenuhi standar internasional dari UCI,” kata Raja Sapta.
Oleh karena itu, sambung dia, pelatihan nasional BMX yang digelar PB ISSI dipusatkan di Banyuwangi.
Raja Sapta mengatakan, Indonesia saat ini baru memiliki 3 sirkuit BMX, yakni di Siak, Yogyakarta, dan terbaru ada di Banyuwangi. ”Siak sudah lama, tapi tingkat kesulitannya beda dengan Banyuwangi,” ujar Raja Sapta.
Sirkuit BMX Muncar merupakan sirkuit milik Pemkab Banyuwangi yang mulai dibangun 2015 dengan anggaran mencapai Rp. 2 miliar. Sirkuit yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektare ini akan dijadikan sebagai tempat perhelatan kejuaraan MBX Internasional C1 Race pada 2-3 April mendatang. Sebelumnya, sirkuit ini juga digunakan pada pergelaran Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) V tahun 2015 saat  Banyuwangi menjadi tuan rumahnya.
Kepala Dinas PU Cipta Karya Banyuwangi, Mujiono, menuturkan, pengerjaan sirkuit dilakukan sangat detail. Selama pengerjaannya, Pemkab Banyuwangi selalu berkonsultasi dengan UCI agar hasilnya benar-benar sesuai standar. “Mulai awal pembangunan, kami memang selalu meminta pendampingan dari UCI,” kata Mujiono.
Sirkuit BMX Muncar memiliki lintasan sepanjang 350 meter dengan lebar yang bervariasi, yakni 10 meter untuk single dan 12 meter untuk double. Lintasan tersebut memiliki 17 tanjakan (jumping) dengan ketinggian yang bervariasi, mulai 0,5 meter hingga 2,25 meter, dengan sudut kemiringan 75 derajat. ”Semua itu harus diukur secara cermat, tidak boleh kurang atau lebih karena akan berpengaruh pada keselamatan atlet,” cetus Mujiono.
Terkait persiapan pelaksanaan kejuaraan Internasional BMX 2016 pada awal April mendatang, kata Mujiono, pihaknya telah melengkapi infrastruktur penunjang sirkuit.  Sejak beberapa bulan yang lalu, telah dilakukan penataan lansekap dengan penanaman rumput di tepi lintasan sirkuit yang bertujuan untuk pengamanan.
Pemkab Banyuwangi juga melakukan pavingisasi, pembuatan tribun penonton, toilet, lampu penerangan dan pagar hidup untuk pengamanan lingkungan di sekitar sirkuit. Tak lupa, ruang meeting  dan ruang penempatan material sepeda juga telah digarap.
“Mengingat ini adalah event internasional, jalan masuk menuju sirkuit juga telah di-hotmix demi kenyamanan peserta dan penonton. Setelah kejuaraan, jalan bagus itu bisa memperlancar mobilitas orang dan barang sehingga menggerakkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya. (humas)